Lebih dari Hongdae: Jelajah Hidden Gems Gaul di Seoul

Area Nongkrong Lokal Selain Hongdae dan Itaewon

Lebih dari Hongdae: Jelajah Hidden Gems Gaul di Seoul


Lebih dari Hongdae: Jelajah Hidden Gems Gaul di Seoul

Seoul itu kayak lemari baju yang isinya nggak cuma item-item hits dari brand terkenal. Di balik gemerlap Hongdae dan hingar bingar Itaewon, Seoul nyimpen segudang area nongkrong lokal yang vibe-nya lebih authentic dan tentunya, lebih pocket-friendly. Gue udah capek dijejelin turis di tempat yang itu-itu aja, jadi gue memutuskan untuk blusukan, nyari spot-spot kece yang (mudah-mudahan) belum mainstream. Dan ternyata, Seoul nggak pernah kehabisan kejutan!

Seongsu-dong: Dulu Pabrik Sepatu, Sekarang Saranghae Kafe Hipster


Seongsu-dong: Dulu Pabrik Sepatu, Sekarang Saranghae Kafe Hipster

Dulu, Seongsu-dong dikenal sebagai pusat industri sepatu. Pabrik-pabrik tua bertebaran di mana-mana. Sekarang? Transformasi total! Pabrik-pabrik itu disulap jadi kafe-kafe super instagramable, galeri seni yang bikin mata melek, dan toko-toko vintage yang bikin dompet menjerit. Gue pertama kali ke sini karena penasaran sama vibes industrialnya. Bayangin aja, ngopi enak di tengah-tengah bangunan bekas pabrik yang dindingnya sengaja dibiarin berkarat. Keren abis!

Salah satu kafe yang wajib dikunjungi di Seongsu-dong adalah Onion. Dulu ini gudang, sekarang jadi coffee shop dengan rooftop kece dan pastry yang bikin nagih. Antrenya emang lumayan, tapi sebanding kok sama suasananya. Jangan lupa foto-foto di spot-spot aesthetic di sekitarnya. Dijamin feed Instagram lo langsung naik level! Selain Onion, ada juga kafe Daeo Bookstore yang dulunya beneran toko buku jadul, sekarang jadi tempat ngopi sambil ngerasain nostalgia. Buat pecinta vintage, wajib mampir ke sana!

Gue sempat nyasar juga sih pas nyari salah satu kafe. Maklum, gang-gang di Seongsu-dong itu lumayan ribet. Tapi justru di situ serunya! Ketemu toko-toko kecil yang jual barang-barang unik, mural-mural keren di dinding, dan bapak-bapak yang lagi main Go di pinggir jalan. Authentic banget!

Ikseon-dong: Gang Sempit Penuh Pesona Hanok Modern


Ikseon-dong: Gang Sempit Penuh Pesona Hanok Modern

Ikseon-dong ini kayak labirin waktu. Bayangin aja, lo jalan di gang sempit yang dipenuhi rumah tradisional Korea (Hanok), tapi di dalamnya ada kafe-kafe modern dengan desain interior yang bikin geleng-geleng kepala. Dulu, Ikseon-dong ini daerah kumuh, sekarang jadi hotspot anak muda yang pengen cari suasana beda.

Gue sendiri awalnya nggak nyangka bakal nemu tempat se-kece ini di tengah kota Seoul yang modern. Begitu masuk ke gang-gang Ikseon-dong, serasa kayak masuk ke dunia lain. Rumah-rumah Hanok direnovasi jadi kafe, restoran, dan toko-toko handmade yang unik. Lampu-lampu gantung yang remang-remang, tanaman-tanaman hijau yang merambat di dinding, dan suara musik yang lembut bikin suasana jadi romantis abis. Cocok banget buat date sama pacar atau sekadar nongkrong santai sama teman-teman.

Salah satu kafe yang gue cobain di Ikseon-dong adalah Madang Flower Cafe. Kafe ini punya halaman tengah yang dipenuhi bunga-bunga cantik. Cocok banget buat foto-foto OOTD. Kafenya kecil sih, tapi suasananya cozy banget. Gue pesen latte dan kue stroberi yang rasanya enak banget. Sambil ngopi, gue ngeliatin orang-orang yang lalu lalang di gang, ngobrol sama teman, atau sekadar menikmati suasana. Simple pleasures!

Tapi hati-hati ya, Ikseon-dong ini lumayan rame, terutama pas weekend. Jadi, siap-siap aja desak-desakan di gang sempit. Tapi jangan khawatir, desak-desakan itu justru jadi bagian dari pengalaman unik di Ikseon-dong. Dan jangan lupa cobain makanan-makanan pinggir jalan yang dijual di sepanjang gang. Ada tteokbokki, hotteok, dan bungeoppang yang rasanya bikin nagih. Street food heaven!

Mullae-dong: Sentuhan Industri yang Artistik


Mullae-dong: Sentuhan Industri yang Artistik

Mullae-dong awalnya adalah kawasan industri baja. Jangan bayangin pabrik-pabrik yang kotor dan berdebu. Di Mullae-dong, pabrik-pabrik baja itu disulap jadi galeri seni, studio musik, dan bar-bar unik yang vibes-nya underground banget.

Gue ke Mullae-dong karena penasaran sama perpaduan antara industri dan seni. Bayangin aja, lo minum bir dingin di bar yang dindingnya dipenuhi grafiti dan mesin-mesin tua. Atau ngeliat pameran seni di bekas pabrik yang masih ada mesin-mesin lasnya. Keren kan?

Mullae-dong ini emang hidden gem banget. Nggak banyak turis yang tahu tempat ini. Jadi, lo bisa ngerasain suasana Seoul yang lebih authentic. Gue sempat nyasar juga pas nyari salah satu bar. Tapi justru di situ serunya! Ketemu seniman-seniman lokal yang lagi nongkrong di pinggir jalan, ngobrol sama mereka, dan dengerin cerita-cerita mereka tentang Mullae-dong.

Salah satu bar yang gue rekomendasikan di Mullae-dong adalah Old Mullae. Bar ini punya interior yang unik banget. Dindingnya dipenuhi barang-barang bekas, mesin-mesin tua, dan poster-poster jadul. Suasananya cozy banget, cocok buat ngobrol santai sama teman-teman. Mereka juga punya live music setiap malam. Jadi, lo bisa nikmatin bir dingin sambil dengerin musik yang asik.

Haebangchon: Melting Pot dengan Pemandangan Namsan Tower


Haebangchon: Melting Pot dengan Pemandangan Namsan Tower

Haebangchon (HBC) ini kayak melting pot-nya Seoul. Di sini, lo bisa nemuin orang-orang dari berbagai macam negara dengan budaya yang berbeda-beda. HBC juga terkenal dengan pemandangan Namsan Tower yang spektakuler.

Gue ke HBC karena pengen ngerasain suasana internasionalnya. Bayangin aja, lo makan taco di restoran Meksiko, minum bir di bar Irlandia, dan ngopi di kafe Australia. Semuanya ada di HBC!

HBC ini dulunya adalah daerah kumuh yang dihuni oleh imigran. Tapi sekarang, HBC jadi hotspot anak muda yang pengen cari suasana beda. Banyak restoran dan kafe unik yang buka di HBC. Dan tentunya, pemandangan Namsan Tower dari HBC itu nggak ada duanya!

Gue sempat nyobain makanan Meksiko di salah satu restoran di HBC. Rasanya enak banget! Bener-bener kayak lagi makan di Meksiko. Setelah itu, gue ngopi di kafe Australia sambil ngeliatin pemandangan Namsan Tower. Perfect!

Tapi hati-hati ya, HBC ini lokasinya di atas bukit. Jadi, siap-siap aja kaki pegel pas jalan-jalan di HBC. Tapi jangan khawatir, pegelnya bakal hilang begitu ngeliat pemandangan Namsan Tower yang indah. Dan jangan lupa cobain makanan-makanan internasional yang dijual di HBC. Ada banyak pilihan!

Tips Tambahan:


Tips Tambahan:

Naik transportasi umum: Seoul punya sistem transportasi umum yang super efisien. Jadi, lebih baik naik kereta atau bus daripada naik taksi. Selain lebih murah, juga lebih cepat. Bawa peta: Gang-gang di Seoul itu lumayan ribet. Jadi, bawa peta atau download aplikasi peta di smartphone lo. Belajar bahasa Korea dasar: Nggak semua orang di Seoul bisa bahasa Inggris. Jadi, belajar bahasa Korea dasar bakal sangat membantu. Minimal tahu cara ngomong "halo", "terima kasih", dan "permisi". Buka mata dan telinga: Jangan takut untuk eksplorasi dan berinteraksi dengan orang-orang lokal. Siapa tahu lo nemuin tempat-tempat kece yang belum banyak orang tahu. Nikmati setiap momen: Liburan itu harus dinikmati. Jangan terlalu fokus sama itinerary yang udah lo buat. Biarin aja diri lo tersesat dan nemuin hal-hal yang nggak terduga.

Pelajaran yang gue dapat:

Traveling itu bukan cuma tentang mengunjungi tempat-tempat wisata yang terkenal. Tapi juga tentang berinteraksi dengan orang-orang lokal, ngerasain budaya yang berbeda, dan nemuin hal-hal yang nggak terduga. Gue belajar banyak hal dari perjalanan gue ke Seoul. Gue belajar tentang sejarah, budaya, dan kehidupan orang-orang Korea. Dan yang paling penting, gue belajar untuk lebih menghargai perbedaan dan membuka diri terhadap hal-hal baru.

Intinya, jangan cuma terpaku sama Hongdae dan Itaewon. Seoul punya banyak area nongkrong lokal yang lebih authentic dan worth exploring. Jadi, tunggu apa lagi? Buruan booking tiket pesawat ke Seoul dan jelajahi hidden gems yang ada di sana! Dijamin nggak bakal nyesel! Gue sendiri udah nggak sabar buat balik lagi ke Seoul dan nemuin tempat-tempat kece lainnya. Kamsahamnida! (eh, bener gak ya nulisnya?)

Posting Komentar untuk "Lebih dari Hongdae: Jelajah Hidden Gems Gaul di Seoul"