Piknik Absurd di Tepi Sungai Han: Dari Kimchi Sampai Drama Korea Dadakan

Piknik Absurd di Tepi Sungai Han: Dari Kimchi Sampai Drama Korea Dadakan

Oke guys, jadi gini ceritanya. Gue, si anak rantau yang kangen banget sama rumput ijo dan angin sepoi-sepoi, memutuskan untuk melakukan hal paling mainstream yang bisa dilakukan di Seoul: piknik di Taman Hangang. Klise? Bodo amat! Gue butuh vitamin D dan healing dari hiruk pikuk kota beton ini.
Taman Hangang itu kayak Central Park-nya Seoul, cuma versi lebih luas, lebih Korea, dan lebih banyak ajumma (ibu-ibu paruh baya) yang senam aerobik di pagi hari. Tempatnya memanjang di sepanjang Sungai Han, jadi pemandangannya juara banget, apalagi pas sunset.
Persiapan Ala Anak Kos: Modal Cuma Cinta (dan Kimchi Instan)
Persiapan piknik gue ala anak kosan budget-friendly. Beli kimchi instan di minimarket (jangan lupa nasi putih ya!), bawa botol air mineral dari rumah (hemat adalah pangkal kaya!), dan pinjem tikar punya temen (makasih ya, Beb!). Kalau lo punya pacar, ajak aja biar ada yang fotoin. Gue sih jomblo, jadi yaudah, selfie aja sambil nunggu jodoh dateng.
Gue naik subway ke stasiun Yeouinaru, stasiun terdekat ke taman yang paling populer. Pas keluar stasiun, langsung disambut sama kerumunan orang yang kayak mau demo. Ternyata, mereka semua juga mau piknik! Gokil sih, berasa kayak lagi nonton konser gratisan.
Lokasi Strategis: Antara View Bagus dan Gangguan Kucing Oren
Mencari spot piknik yang strategis itu penting, guys. Harus yang ada view bagus (biar Instagramable), adem (biar gak kepanasan), dan jauh dari kerumunan (biar gak berisik). Akhirnya gue nemu spot di bawah pohon rindang, dengan view Sungai Han dan N Seoul Tower yang ikonik. Perfect!
Tapi, kebahagiaan gue gak bertahan lama. Tiba-tiba, muncul seekor kucing oren yang kayaknya udah lama gak makan. Dia ngeliatin kimchi gue dengan tatapan memelas. Gue yang dasarnya gak tegaan, nyodorin sepotong. Eh, dia malah nagih! Ampun deh, emang rezeki anak soleh ini mah. Akhirnya gue bagi dua kimchi gue sama si kucing oren. Lumayan, dapet temen baru.
Kimchi dan Drama Korea: Perpaduan yang HQQ
Sambil makan kimchi dan nasi putih (nikmatnya tiada tara!), gue nyetel drama Korea rom-com di handphone. Udah kayak paket komplit, kan? Piknik, makanan enak, dan cowok-cowok ganteng. Sayangnya, cowok-cowok gantengnya cuma ada di layar handphone. Kenyataan mah, gue cuma dikelilingi sama keluarga-keluarga Korea yang lagi barbeque-an.
Gue sempet nguping percakapan keluarga sebelah. Mereka lagi ngomongin tentang ujian masuk universitas anaknya. Serius banget! Ternyata, jadi orang Korea itu gak gampang ya. Pressure-nya gede banget. Gue jadi bersyukur bisa jadi anak rantau yang hidupnya santai kayak di pantai.
Kejadian Absurd: Dikira Turis Sesat Sama Kakek-Kakek
Lagi asik-asikan nonton drama Korea, tiba-tiba ada kakek-kakek nyamperin gue. Dia ngomong sesuatu dalam bahasa Korea yang gue gak ngerti sama sekali. Gue cuma bisa bengong sambil bilang, "Sorry, I don't speak Korean."
Eh, dia malah ketawa dan ngasih gue permen kopi. Gokil! Ternyata, dia ngira gue turis sesat yang lagi nyari jalan. Gue jelasin ke dia kalo gue bukan turis, tapi anak rantau dari Indonesia. Dia kaget banget dan bilang, "Oh, Indonesia! Good country!" Terus dia pamit sambil dadah-dadah. Kocak abis!
Sunset di Sungai Han: Momen Magis yang Bikin Terharu
Pas matahari mulai tenggelam, langit berubah jadi warna oranye, pink, dan ungu. Pemandangan Sungai Han jadi makin indah. Gue diem sejenak, nikmatin momen magis ini. Angin sepoi-sepoi, suara burung-burung, dan cahaya matahari yang lembut bikin hati gue tenang.
Gue ngerasa bersyukur bisa ada di sini, di Seoul, di Taman Hangang. Walaupun jauh dari keluarga dan teman-teman, gue gak merasa sendirian. Gue dikelilingi sama orang-orang yang ramah, pemandangan yang indah, dan pengalaman-pengalaman absurd yang bikin hidup gue lebih berwarna.
Insight Budaya: Hidup Itu Harus Dinikmati, Bro!
Dari piknik absurd gue ini, gue dapet beberapa insight budaya yang cukup menarik. Pertama, orang Korea itu suka banget sama piknik. Mereka memanfaatkan ruang publik dengan baik dan menjadikannya tempat untuk bersantai dan berkumpul bersama keluarga dan teman-teman.
Kedua, orang Korea itu ramah banget sama orang asing. Mereka gak ragu untuk membantu atau sekadar menyapa. Walaupun kadang-kadang mereka gak ngerti bahasa Inggris, mereka tetep berusaha untuk berkomunikasi.
Ketiga, hidup itu harus dinikmati, bro! Jangan terlalu serius dan jangan terlalu stres. Sesekali, luangin waktu untuk bersantai, menikmati alam, dan melakukan hal-hal yang bikin lu bahagia. Kayak piknik di Taman Hangang ini, misalnya.
Kesimpulan: Piknik di Taman Hangang? Wajib Coba!
Jadi, buat kalian yang lagi traveling ke Seoul atau lagi tinggal di Seoul, gue saranin untuk cobain piknik di Taman Hangang. Gak perlu mewah-mewah, yang penting bawa makanan enak, tikar, dan kamera. Dijamin, kalian bakal dapet pengalaman yang gak bakal terlupakan.
Oh iya, jangan lupa bawa tissue basah ya, buat lap tangan setelah makan kimchi. Dan juga, jangan lupa bawa topi atau payung, buat ngelindungin diri dari matahari. Selamat berpiknik, guys! Semoga kalian dapet jodoh di Taman Hangang! (Aamiin!)
Posting Komentar untuk "Piknik Absurd di Tepi Sungai Han: Dari Kimchi Sampai Drama Korea Dadakan"
Posting Komentar